Kelompok : 5
Judul : Sistem Informasi Perpustakaan Menggunakan VB6 dan SQL
Selasa, 27 Mei 2014
Senin, 26 Mei 2014
MATERI PBD "LOGIKA FUZZY" ( Pertemuan 7 ).
LOGIKA FUZZY
Konsep
Logika Fuzzy
Teori fuzzy diperkenalkan
pertama kali oleh Lotfi A. Zadeh pada tahun 1965 pada presentasinya mengenai Fuzzy
Sets.
a. Pengertian
Logika Fuzzy
Logika fuzzy adalah
suatu cara yang tepat untuk memetakan ruang input kedalam suatu ruang output (Kusumadewi,
2003).
b. Himpunan
Fuzzy
Himpunan tegas (crisp) A
didefinisikan oleh item-item yang ada pada himpunan itu. Jika a.A, maka nilai
yang berhubungan dengan a adalah 1. namun jika a.A, maka nilai yang berhubungan
dengan a adalah 0. notasi A = {x|P(x)} menunjukkan bahwa A berisi item x dengan
p(x) benar. Jika XA merupakan fungsi karakteristik A dan properti P, maka dapat
dikatakan bahwa P(x) benar, jika dan hanya jika XA(x)=1 (Kusumadewi, 2003).
Himpunan Fuzzy didasarkan
pada gagasan untuk memperluas jangkauan fungsi karakteristik sedemikian hingga
fungsi tersebut akan mencakup bilangan real pada interval [0,1]. Nilai
keanggotaannya menunjukkan bahwa suatu item dalam semesta pembicaraan tidak
hanya berada pada 0 atau 1, namun juga nilai yang terletak diantaranya. Dengan
kata lain, nilai kebenaran suatu item tidak hanya benar atau salah. Nilai 0
menunjukkan salah, nilai 1 menunjukkan benar, dan masih ada nilai-nilai yang
terletak antara benar dan salah.
c. Atribut
Himpunan Fuzzy
Himpunan fuzzy memiliki
2 atribut, yaitu (Kusumadewi, 2003):
1) Linguistik,
yaitu penamaan suatu grup yang mewakili suatu keadaan atau kondisi tertentu
dengan menggunakan bahasa alami.
2) Numeris,
yaitu suatu nilai (angka) yang menunjukkan ukuran dari suatu variabel.
d. Fungsi
Keanggotaan
Fungsi Keanggotaan (membership
function) adalah suatu kurva yang menunjukkan pemetaan titik-titik input data
ke dalam nilai keanggotaannya (sering juga disebut dengan derajat keanggotaan)
yang memiliki interval antara 0 sampai 1. Salah satu cara yang dapat digunakan
untuk mendapatkan nilai keanggotaan adalah dengan melalui pendekatan fungsi.
Ada beberapa fungsi yang bisa digunakan.
1) Representasi
Kurva-S
Kurva PERTUMBUHAN dan PENYUSUTAN
merupakan kurva-S atau sigmoid yang berhubungan dengan kenaikan dan penurunan
permukaan secara tak linear.
Kurva-S untuk PERTUMBUHAN akan
bergerak dari sisi paling kiri (nilai keanggotaan = 0) ke sisi paling kanan
(nilai keanggotaan = 1). Fungsi keanggotaannya akan tertumpu pada 50% nilai
keanggotaannya yang sering disebut dengan titik infleksi (Gambar 1).
Gambar 1. Himpunan fuzzy dengan
kurva-S: PERTUMBUHAN.
Kurva-S untuk PENYUSUTAN akan
bergerak dari sisi paling kanan (nilai keanggotaan = 1) ke sisi paling kiri
(nilai keanggotaan = 0) (Gambar 2).
Gambar 2. Himpunan fuzzy dengan
kurva-S: PENYUSUTAN.
Kurva-S didefinisikan dengan
menggunakan 3 parameter, yaitu: nilai keanggotaan nol (α), nilai keanggotaan
lengkap (ϒ), dan titik infleksi atau crossover (β) yaitu titik yang
memiliki domain 50% benar. Gambar 3 menunjukkan karakteristik kurva-S dalam
bentuk skema.
Gambar 3. Karakteristik fungsi
kurva -S.
Fungsi keanggotaan kurva
PERTUMBUHAN adalah seperti pada persamaan 1 berikut:
……..(1).
Contoh fungsi keanggotaan untuk
himpunan TUA pada variabel umur
terlihat seperti pada (Gambar 4).
Gambar 4. Himpunan Fuzzy:
TUA.
μ TUA[50] = 1 –
2((60-50)/(60-35))2
= 1 – 2(10/25)2
= 0,68
Sedangkan fungsi keanggotaan pada
kurva PENYUSUTAN adalah seperti pada persamaan 2 berikut:
…….. (2).
Contoh fungsi keanggotaan untuk
himpunan MUDA pada variabel umur
Gambar 5. Himpunan Fuzzy: MUDA.
μ MUDA[50] =
2((50-37)/(50-20))2
=
2(13/30)2
= 0,376
2) Representasi
Kurva BETA
Kurva BETA berbentuk
lonceng didefinisikan dengan 2 parameter, yaitu nilai pada domain yang
menunjukkan pusat kurva (ϒ), dan setengah lebar kurva (β) (Gambar 6) .
Gambar 6. Karakteristik fungsi
kurva BETA.
Fungsi keangotaan pada kurva BETA
adalah seperti pada persamaan 3 berikut:
........ (3).
Fungsi keanggotaan untuk himpunan
PAROBAYA pada variabel umur seperti terlihat pada (Gambar 7).
μ PAROBAYA [42] =
1/(1+((42-45)/5)2)
= 0,7353
μ PAROBAYA [51] =
1/(1+((51-45)/5)2)
= 0,4098
Gambar 7. Himpunan Fuzzy:
PAROBAYA dengan kurva Beta.
e. Operator
Dasar Zadeh untuk Operasi Himpunan Fuzzy
Seperti halnya himpunan
konvensional, ada beberapa operasi yang didefinisikan secara khusus untuk
mengkombinasi dan memodifikasi himpunan fuzzy. Nilai keanggotaan sebagai
hasil dari operasi 2 himpunan sering dikenal dengan nama fire strength atau α -predikat.
Ada 3 operator dasar yang diciptakan oleh Zadeh (Kusumadewi, 2003), yaitu:
1) Operasi
AND
Operator ini berhubungan dengan
operasi interseksi pada himpunan. α-predikat sebagai hasil operasi dengan
operator AND diperoleh dengan mengambil nilai keanggotaan terkecil antar elemen
pada himpunan-himpunan yang bersangkutan.
µ A∩B = min(µA [x], µB [y])
2) Operasi
OR
Operator ini berhubungan dengan
operasi union pada himpunan. α- predikat sebagai hasil operasi dengan
operator OR diperoleh dengan mengambil nilai keanggotaan terbesar antar elemen
pada himpunan-himpunan yang bersangkutan.
µ A∪B = max(µA[x], µB[y])
3) Operasi
NOT
Operator ini berhubungan dengan
operasi komplemen pada himpunan. α- predikat sebagai hasil operasi dengan
operator NOT diperoleh dengan mengurangkan nilai keanggotaan elemen pada
himpunan yang bersangkutan dari 1.
µA = 1 - µA[x]
f. Fuzzy
Database Model Tahani
Basisdata fuzzy model
tahani masih tetap menggunakan relasi standar, hanya saja model ini menggunakan
teori himpunan fuzzy untuk mendapatkan informasi pada query-nya
(Kusumadewi, 2010). Metode Tahani tersusun atas tahapan yaitu:
1) Menggambarkan
Fungsi Keanggotaan
Fungsi keanggotaan (membership
function) adalah suatu kurva yang menunjukkan pemetaaan titik-titik input data
ke dalam nilai keanggotaannya (sering juga disebut dengan derajat keanggotaan)
yang memiliki internal antara 0 sampai 1, salah satu cara yang dapat digunakan
untuk mendapatkan nilai keanggotaan adalah dengan melalui pendekatan fungsi.
Beberapa fungsi yang dapat digunakan yaitu Representasi kurva Linier,
Representasi Kurva Segitiga. Representasi Kurva Trapesium. Masing-masing fungsi
tersebut, akan menghasilkan nilai antara “0” dan “1” dengan cara yang berbeda,
sesuai dengan jenis representasi yang digunakan.
2) Fuzzifikasi
Fuzzifikasi adalah fase pertama
dari perhitungan fuzzy yaitu pengubahan nilai tegas ke nilai fuzzy.
Prosesnya adalah sebagai berikut: Suatu besaran analog dimasukkan sebagai
masukan (crisp input), lalu input tersebut dimasukkan pada batas scope dari membership
function. Membership function ini biasanya dinamakan membership
function input. Keluaran dari proses fuzzifikasi ini adalah sebuah nilai input fuzzy atau
yang biasanya dinamakan fuzzy input.
3) Fuzzifikasi Query
Fuzzifikasi Query diasumsikan
sebuah query konvensional (nonfuzzy) DBMS yang akan mencoba membuat
dan menerapkan sebuah system dasar logika fuzzy query .
4) Operator
Dasar Zadeh untuk Operasi Himpunan Fuzzy.
Nilai keanggotaan sebagai dari 2
himpunan fuzzy dikenal dengan nama Fire Strength atau
α-predikat. Sangat mungkin digunakan operator dasar dalam proses query berupa
operator AND dan OR.
α -predikat sebagai hasil operasi
dengan operator AND diperoleh dengan mengambil nilai keanggotaan terkecil antar
elemen pada himpunan-himpunan yang bersangkutan, dinotasikan : µAB = min(µA[x], µB[x]). Sedangkan untuk
hasil operasi dengan operator OR diperoleh dengan mengambil nilai keanggotaan
terbesar antar elemen pada himpunan-himpunan yang bersangkutan, dinotasikan :
µAUB = max(µA[x], µB[x]).
Alternatif yang direkomendasikan
adalah alternatif yang memiliki nilai Fire Strength atau tingkat
kesesuaian dengan kriteria pilihan diatas angka 0 (nol) sampai dengan angka 1
(satu).
g. Hasil
Penelitian Sejenis
Penelitian tentang pengembangan
aplikasi fuzzy yang telah dilakukan adalah:
1) Eliyani,
dkk. (2009) telah mengembangkan Decision Suport System untuk
pembelian mobil menggunakan fuzzy database model tahani. Dalam
aplikasi ini digunakan variabel input data mobil yang meliputi
panjang mobil, lebar mobil, kapasitas penumpang, ukuran mesin, tinggi mobil,
berat mobil, harga mobil, dan kapasitas tangki bahan bakar. Dari input tersebut
diperoleh output aplikasi berupa spesifikasi mobil yang digunakan
oleh pengguna serta dapat membantu menghasilkan keputusan yang lebih cepat
untuk menjadikan bahan pertimbangan dalam persiapan pembelian produk mobil.
Pada penelitian ini fuzzy
database model tahani akan diterapkan untuk rekomendasi pembelian laptop.
2) Hasiholan
(2008) telah melakukan penelitian tentang Evaluasi Kinerja Karyawan menggunakan
metode pemrograman linier Fuzzy yang membahas suatu metode penelitian
kinerja karyawan dengan faktor-faktor fuzzy sebagai parameter. Parameter
yang digunakan dalam penelian ini hanya parameter yang bersifat fuzzy.
Beberapa faktor untuk menjadi parameter dalam melakukan evaluasi kinerja
karyawan meliputi faktor pencapaian target waktu, faktor resiko kerja, faktor
disiplin waktu, faktor kerumitan pekerjaan, dan faktor loyalitas dan tanggung
jawab terhadap perusahaan. Dari faktor tersebut menghasilkan output yang dapat
digunakan dan dikembangkan oleh perusahaan untuk mencari teknik yang berbeda
dan baik dalam melakukan evaluasi kinerja karyawan sesuai kebutuhan perusahaan
untuk promosi jabatan, mutasi karyawan dan menentukan presentasi kenaikan gaji
karyawan.
3) Pattiasina (2011) melakukan
penelitian tentang aplikasi yang bertujuan untuk menghasilkan suatu sistem pendukung
keputusan dalam pemilihan operator selular sesuai dengan kriteria yang
diberikan. Pada penelitiannya, Fuzzy Tahani dipakai sebagai metode
untuk menentukan kriteria-kriteria yang akan digunakan dalam memberikan hasil
rekomendasi operator selular.
Penelitian ini membagi dua
variabel input, yaitu variabel fuzzy dan variabel non fuzzy. Variabel fuzzy terdiri
dari data-data operator selular yang menyangkut masa tenggang, masa aktif,
tarif sms ke beda operator, tarif telepon ke beda operator, dan tarif internet.
Variabel non fuzzy terdiri dari data-data operator yang menyangkut
tipe dan jenis operator selular. Dari input tersebut diperoleh outputberupa
rekomendasi operator selular disertai besarnya nilai rekomendasi fuzzy sesuai
dengan kriteria yang diinginkan oleh konsumen.
Dalam penelitian ini penggunaan fuzzy database sebagai
metode pengambilan keputusan dalam menentukan pemilihan operator selular akan
menjadi poin utama yang dijadikan dasar pembuatan aplikasi ini.
Sumber:
Langganan:
Postingan (Atom)